Mencari uang melalui Blog sekarang lebih variatif lo gaes, kita bisa menerapkan dan memadukan beberapa saluran calon duit tersebut ke dalam blog dan memastikan semuanya aman.
Mencari uang melalui blog tidak melulu harus dari iklan sih, selain dari iklan kita bisa mendapatkan uang dari berjualan di blog, baik jual barang maupun jual jasa, asalkan saja tidak jual diri.
Namun penghasilan dari iklan itu enak dan segar lo, enak karena kita hanya berpikir konten saja. Ya meskipun mikir konten juga tidak enak-enak banget.
Yang pasti iklan itu enak, dah gitu aja.
Oh ya, baru-baru ini, ada sesuatu yang lagi ramai dibahas oleh kebanyakan para publisher iklan. Mereka sedang membahas iklan dari MGID.
MGID sendiri adalah perusahaan periklanan yang menghubungkan antara pengiklan (advertiser) dan penayang iklan (Publisher), jadi MGID sendiri semacam broker iklan.
Tidak jauh-jauh dari Google sendiri, mereka juga melakukan hal yang sama, menjadi penghubung antara pengiklan dengan yang akan menayangkan iklan.
Hubungan ini lantas menghasilkan keuntungan bagi ketiga belah pihak. Termasuk pihak blogger semacam saya ini. Dari hasil menayangkan iklan ini, saya mendapatkan upah sesuai dengan kinerja yang dilakukan.
Dan baru-baru ini saya sudah mendaftarkan diri menjadi penayang iklan MGID, iklan ini saya pasang berdampingan dengan iklan Google. Ya mesti sejauh ini saya belum mempelajari efek jangka panjang memadukan kedua iklan tersebut.
Namanya juga masih coba-coba, kalau nanti hasilnya bagus, penghasilannya sama atau lebih baik dari ikaln Google ya akan saya lanjutkan. Namun jika tidak bisa jadi iklan MGID saya takedonw alias hapus dari blog.
Sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti Iklan dari MGID, saya memang sedang fokus bagaimana melakukan optimasi iklan Google di blog saya ini.
Meskipun segala sesuatunya tergantung pada trafik pengujung, ini menjadi pekerjaan berat bagi saya pribadi sebagai seorang Blogger.
Bagaimana tidak berat, sekarang bekerja menjadi penulis di Blogger dihadapkan pada kenyataan pahit. Selain persaingan memperebutkan kata kunci di Google Search sudah sangat berat, saingan juga muncul dari media-media besar.
Sebut saja Tribun, Kompas, Detik dan seabrek media penayang berita harian itu, mereka tidak lagi fokus pada jenis artikel berita, namun juga merambah pada jenis tulisan yang memiliki kata kunci jangka panjang.
Misalnya tentang chord lagu dan liriknya, media-media besar ini juga melahap konten-konten yang seharusnya menjadi makanan bagi para blogger.
Semua hal yang menggiurkan yang bisa mendatangkan trafik, mereka lahap tanpa memikirkan kualitas dan harga diri dari media tersebut. Semua menjadi serba mungkin jika bisa mendatangkan cuan.
Iklan-iklan MGID ini tergantung mudah dikenali lo, jika kalian suka berselancar di dunia maya untuk membaca berita-berita harian, banyak media besar yang juga memasang iklan MGID. Kalian pasti bisa mengenali dengan mudah ciri-ciri iklan dari MGID tersebut.
Kenapa Saya Memasang Iklan MGID?
Seperti yang saya katakan di paragraf atas, saya tidak terlalu memperhatikan alternatif iklan selain dari pada Google Adsense, namun suatu hari ada yang menghubungi saya melalui Whatsapp.
Orang ini ketika menghubungi saya langsung menyatakan permintaan maaf, pertama saya bingung, pertama saya tidak kenal dengan orang tersebut, kedua bagaimana ia bisa membuat kesalahan pada saya jika tidak pernah berhubungan.
Berdasarkan cerita dari pengakuannya, ternyata diam-diam orang ini mendaftarkan situs saya ke MGID, awalnya karena frustasi setelah mencoba mendaftarkan blognya sendiri namun belum diterima. Lalu secara iseng ia memakai blog saya www.mastrigus.com.
Lantas keisengannya tersebut dikabulkan oleh pihak pengelola MGID, blog saya diterima sebagai penayang iklan. Namun karena kode script harus dipasang di blog yang telah didaftarkan, ia merasa itu sia-sia.
Berlanjut menyadari bahwa itu kesalahan, lalu ia menghubungi saya untuk menyerahkan akun tersebut. Email yang digunakan adalah email buatan dia sendiri. Saya mencoba membuka akun tersebut di situs MGID dan ternyata benar, blog saya disetujui.
Selang beberapa bulan kemudian, saya benar-benar melupakan keberadaan iklan tersebut, saya tertarik untuk membahas iklan MGID setelah Bang Adhy Suryadi, Kang Ismet dan Kang Uparwito membahas pengalamannya di forum telegram tentang iklan MGID di blog baru mereka.
Terlanjur lupa, saya kembali mencari akun yang pernah diberikan oleh orang tersebut, namun raib, histori chat saya kadung sudah dibersihkan.
Saya mencoba curhat di forum telegram dan direkomendasikan Bang Adhy Suryadi untuk menghubungi admin MGID secara langsung dan memberikan kontak kenalannya.
Yups, setelah saya email, admin tersebut memberikan akun yang telah diubah ke email saya sendiri dan status blog tetap diterima sebagai penayang di MGID.
Fitur Iklan MGID
Dari sisi fitur, iklan MGID tidak jauh-jauh beda dengan iklan Google Adsense. Script iklan ini bisa dipasang di blog AMP HTML atau HMTL biasa. Pihak MGID telah memberikan fitur tersebut.
Cara pemasangannya juga mudah, kita tinggal menaruh kode script di dalam blog, dan iklan langsung tayang. Di sini bedanya, kita tidak perlu menunggu beberapa lama setelah unit iklan diaktifkan, akan langsung tayang di blog. Jika memasang iklan Google Adsense, kita diharuskan menunggu beberapa menit.
Namun sayangnya, iklan MGID belum terlalu varitaif, iklan yang ditayangkan masih sering sama ketika direfresh, kondisi ini sering juga saya temukan di media besar lainnya. Iklan MGID sangat mudah dikenali.
Dari sisi keamanan, apakah aman jika MGID disandingkan dengan iklan Google Adsense, sejauh yang saya baca, aman dan tidak saling bertabrakan. Khusus di blog yang mengedepankan trafik dari pencarian organik, sebaiknya pasang iklan MGID dengan bijak.
Saya mendapat cerita dari teman yang sudah sejak lama menggunakan iklan MGID, kuncinya iklan ini sangat menguntungkan dipasang di blog yang bertrafik besar, tidak peduli apakah pengunjung dari organik atau dari direct dari media sosial.'
Yang penting trafiknya besar, penghasilan iklan semakin mudah dan banyak didapatkan. Bahkan ada juga teman yang bisa meraup $1000/bulan.
Iklan MGID juga tidak terlalu mempertimbangkan keaslian artikel, karena penayangan tidak dihitung dari pencarian organik melainkan fokus pada pengunjung, ini bisa diakali dengan mudah.
Ada yang membuat laman facebook dan memperbanyak jumlah pengikut, lantas melakukan share artikel blog di Fanspage tersebut. Kalau misalnya artikel yang dibuat banyak menarik rasa penasaran pembaca, trafik pengunjung mudah didapatkan.
Yang jelas, saya tidak ingin berandai-andai, misalnya seperti yang telah diceritakan blog lain bahwa penghasilan iklan ini bisa lebih besar dari penghasilan iklan adsense, saya hanya ingin membuktikan bagaimana iklan ini bekerja.
Karena memperbesar harapan pada sesuatu yang dibuat itu, bisa mendatangkan penyakit, seperti baru membaut blog lalu berharap pengunjungnya banyak, jika tidak kesampaian, si blogger ini bisa frustasi banting setir menjadi blogger penghasil spam.
Sangat disayangkan bukan?
Oh ya jika kalian punya cerita pengalaman tentang iklan MGID ini, silakan tinggalkan di kolom komentar. Insyaalloh jika kalian punya blog, saya akan kunjungi blog anda kembali.
Maturnuwun.
0 Response to "Mencoba Keberuntungan Iklan MGID Bersanding Dengan Iklan Google Adsense"
Post a Comment